Breaking News

Viral! Speaker GBK Bocor Suara Desahan, Manajemen Akhirnya Buka Suara: Petugas Salah Putar Playlist!

Suasana santai dan aktif di kawasan publik Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada akhir pekan lalu mendadak berubah canggung saat terdengar suara desahan dari pengeras suara umum. Kejadian yang terekam dalam sebuah video ini sontak viral di media sosial dan menimbulkan berbagai reaksi dari warganet.

Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun X milik Regy (@reghail) pada 12 Juli 2025. Dalam keterangan unggahannya, Regy menjelaskan bahwa suara tidak senonoh itu muncul akibat kesalahan teknis dari pihak petugas.

"Terjadi 'kecelakaan' di GBK. Seorang petugas yang bekerja mengkoordinasikan suara speaker itu lupa mematikan bluetooth," tulis Regy. Hingga 14 Juli 2025, video tersebut telah ditonton lebih dari 476 ribu kali.

Insiden ini pun memicu reaksi luas dari masyarakat. Banyak warganet mempertanyakan profesionalisme pengelola dan menuntut klarifikasi atas kejadian yang dianggap tidak pantas terjadi di ruang publik.

Menanggapi viralnya kasus ini, Manajemen Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) akhirnya memberikan pernyataan resmi melalui akun Instagram mereka @love_gbk pada Senin, 14 Juli 2025.

"Manajemen PPKGBK menyampaikan permohonan maaf atas insiden suara tidak pantas yang sempat terdengar melalui pengeras suara di area publik GBK," demikian pernyataan awal dalam unggahan tersebut.

Lebih lanjut, manajemen GBK menjelaskan bahwa insiden ini terjadi karena kelalaian petugas yang memutar playlist bebas hak cipta tanpa melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kontennya.

"Hasil evaluasi internal menyimpulkan bahwa kejadian ini berasal dari kelalaian petugas yang memutar salah satu playlist bebas hak cipta (no copyright) tanpa melakukan pengecekan menyeluruh," sambung mereka.

Tak hanya itu, manajemen juga mengungkap bahwa setelah satu rangkaian playlist selesai, aplikasi secara acak memutar audio lain yang tidak layak untuk ruang publik dan bukan bagian dari daftar kurasi resmi GBK.

"Setelah satu rangkaian playlist selesai, aplikasi secara random (acak) memutar audio lain yang tidak layak untuk diputar di ruang publik, yang bukan berasal dari daftar kurasi resmi GBK," tambah pihak pengelola.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, pihak GBK berjanji akan mengevaluasi dan memperketat prosedur pemutaran audio di area publik agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Evaluasi tersebut dilakukan guna menjaga kenyamanan dan nilai kesopanan di ruang publik, terlebih GBK berada di bawah naungan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Insiden ini menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan teknis yang lebih ketat di ruang publik demi menjaga profesionalitas serta kenyamanan masyarakat luas.

(red)

© Copyright 2022 - Portal Berita Jakarta