Musisi muda Tanah Air, Dul Jaelani, kembali menjadi sorotan publik setelah dirinya dinobatkan sebagai Ikon Anak Negeri dalam perhelatan Festival Nyanyian Anak Negeri yang digelar pada Minggu, 13 Juli 2025 di kawasan Jakarta Selatan.
Putra ketiga dari pasangan Ahmad Dhani dan Maia Estianty ini meraih gelar tersebut berkat kontribusinya dalam menciptakan lagu berjudul Anak Negeri bersama musisi muda Shanna Shannon. Lagu tersebut sebenarnya telah diciptakan sejak 2019, namun kembali diluncurkan dalam festival bertema nasionalisme tersebut.
"Karya lagu itu sebenarnya sudah lama ya, dari tahun 2019, dari proses albumnya, karena memang banyak seniman yang memiliki keresahan yang sama," ujar Dul saat ditemui awak media di sela acara.
Mengusung tema perjuangan dan semangat untuk membangun negeri, lagu ini menjadi bentuk nyata ekspresi generasi muda terhadap kondisi bangsa. Dul menyebutkan bahwa Anak Negeri merupakan hasil kolaborasi yang menyuarakan semangat untuk terus berjuang, baik untuk diri sendiri maupun tanah air.
"Dan kebetulan aku ada nyumbang lagu sama Shannon, lagu Anak Negeri yang memang menceritakan tentang kita sepatutnya berjuang terus untuk diri sendiri ataupun untuk negara," imbuhnya.
Saat ditanya soal peran sang ayah, Ahmad Dhani, dalam proses kreatif pembuatan lagu tersebut, Dul mengakui bahwa ayahnya tidak terlibat secara langsung dalam penggarapan musik. Namun, Dhani tetap memberikan masukan penting terkait wawasan kebangsaan.
"Kalau bikin lagu enggak ya, kalau soal wawasan kebangsaan, itu masih (diberi masukan Ahmad Dhani)," ungkap Dul, yang kini menginjak usia 24 tahun.
Selain peran sang ayah, Dul juga menyebutkan bahwa ibunya, Maia Estianty, memiliki pengaruh besar dalam membentuk pola pikir dan nilai-nilai yang ia pegang selama ini.
"Oh iya tentu (banyak didikan dari Maia), karena aku rasa itu berangkat dari rumah kita sendiri ya," tutur Dul.
Baginya, keluarga adalah pondasi utama dalam membentuk kepribadian dan konsistensi dalam berkarya. "Ketika didikan di rumah sudah rapi, ke depannya rapi juga, jadi memang rumah kami rapi (tentang pendidikan orang tua)," pungkasnya.
Dengan semangat yang ia bawa dalam karya musiknya, Dul Jaelani membuktikan bahwa generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang membawa energi positif untuk negeri. Lagu Anak Negeri kini menjadi simbol perjuangan anak muda Indonesia, dan Dul, dengan segala nilai yang ia warisi dari kedua orang tuanya, layak disebut sebagai representasi anak negeri masa kini.
Putra ketiga dari pasangan Ahmad Dhani dan Maia Estianty ini meraih gelar tersebut berkat kontribusinya dalam menciptakan lagu berjudul Anak Negeri bersama musisi muda Shanna Shannon. Lagu tersebut sebenarnya telah diciptakan sejak 2019, namun kembali diluncurkan dalam festival bertema nasionalisme tersebut.
"Karya lagu itu sebenarnya sudah lama ya, dari tahun 2019, dari proses albumnya, karena memang banyak seniman yang memiliki keresahan yang sama," ujar Dul saat ditemui awak media di sela acara.
Mengusung tema perjuangan dan semangat untuk membangun negeri, lagu ini menjadi bentuk nyata ekspresi generasi muda terhadap kondisi bangsa. Dul menyebutkan bahwa Anak Negeri merupakan hasil kolaborasi yang menyuarakan semangat untuk terus berjuang, baik untuk diri sendiri maupun tanah air.
"Dan kebetulan aku ada nyumbang lagu sama Shannon, lagu Anak Negeri yang memang menceritakan tentang kita sepatutnya berjuang terus untuk diri sendiri ataupun untuk negara," imbuhnya.
Saat ditanya soal peran sang ayah, Ahmad Dhani, dalam proses kreatif pembuatan lagu tersebut, Dul mengakui bahwa ayahnya tidak terlibat secara langsung dalam penggarapan musik. Namun, Dhani tetap memberikan masukan penting terkait wawasan kebangsaan.
"Kalau bikin lagu enggak ya, kalau soal wawasan kebangsaan, itu masih (diberi masukan Ahmad Dhani)," ungkap Dul, yang kini menginjak usia 24 tahun.
Selain peran sang ayah, Dul juga menyebutkan bahwa ibunya, Maia Estianty, memiliki pengaruh besar dalam membentuk pola pikir dan nilai-nilai yang ia pegang selama ini.
"Oh iya tentu (banyak didikan dari Maia), karena aku rasa itu berangkat dari rumah kita sendiri ya," tutur Dul.
Baginya, keluarga adalah pondasi utama dalam membentuk kepribadian dan konsistensi dalam berkarya. "Ketika didikan di rumah sudah rapi, ke depannya rapi juga, jadi memang rumah kami rapi (tentang pendidikan orang tua)," pungkasnya.
Dengan semangat yang ia bawa dalam karya musiknya, Dul Jaelani membuktikan bahwa generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang membawa energi positif untuk negeri. Lagu Anak Negeri kini menjadi simbol perjuangan anak muda Indonesia, dan Dul, dengan segala nilai yang ia warisi dari kedua orang tuanya, layak disebut sebagai representasi anak negeri masa kini.
(red)
Social Header